Selesai latihan aku pulang, dijalan aku
memikirkan apa yang terjadi dengan Karashi ya?. Bagaimana kalau aku tanya ke
Kikyo aja ya? Apa yang ia katakana kemarin sehingga membuat Karashi berubah.
Baru saja
dipikirkan sudah ketemu yang dicari, Kikyo sedang main dengan Saru
ditaman
“Cie… cie yang lagi pacaran ni cie….” Godaku membuat mereka berdua
kaget dan salting
“Eng….enggak kok…” Jawab mereka berdua malu sekaligus gugup
“Cuma bercanda kok! Kikyo aku mau bicara dong sebentar”
“Ya kak”
Di taman agak jauh dari Saru
“Ada apa kak?”
“Gini Kikyo kemaren kan kamu nanyain ke Kakak kamu, itu loh yang
kemarin..”
“Oh yang itu… kenapa?”
“Apa sih yang kamu katakan kepadanya?”
“Gini kak..”
#Sementara di Rumah Karashi#
“Karashi…. Cepat jemput adikmu! Sepertinya ia sudah pulang”
Perintah Ino ibu Karashi
“Iya ibu..”
#Kembali ke Taman#
“Apa sih yang kamu katakan kepadanya?” Tanyaku penasaran
“Gini kak…..
FLASHBACK PLAY
“Kak Karashi aku boleh tanya enggak?”
“Boleh emang tanya apa?”
“Gini kak kenapa Kak Karashi sama Kak Kisame itu selalu bertengkar
sih, tidak pernah akur? Dari
masih akademi sampai sudah lulus akademi?Aku heran… Padahal aku dan Saru, akur
akur aja tuh, gak pernah bertengkar.”
Tentu saja Karashi kaget “Hmmm…. Sebenarnya ini hanya dimulai dari
permasalahan kecil saja, dan aku yang salah paham”
“Salah paham kenapa, Kak?”
“Kau tahu kan kalau Kisame itu anak Hokage?”
“Iya kak tahu, terus apa masalahnya?”
“Masalahnya, kakak kira dia itu orngnya sombong, gak mau berbaur,
jadi saat pertama kali bertemu, kakak langsung ngejek Kisame, Eh… gak taunya
ternyata ia anaknya baik gak beda bedain”
“Terus kenapa kakak tidak minta maaf?”
“Kakak malu….”
“Kenapa harus malu”
“Karena….”
FLASHBACK STOP
Penjelasan Kikyo terhenti karena aku menghentikannya,
“Stop….” Kataku sambil menutup mulut Kikyo
“Ada apa kak?”
“Sepertinya ada yang memperhatikan kita”
“Hmmm…”
“Sstttt…. Diam” Kataku kepada Kikyo
“krsk…krsk….krsk” Bunyi rumput terdengar di telingaku, bahkan
sangat jelas
“Siapa itu!!!!!” Teriakku ke arah suara yang ada di belakangku
sambil melempar kunai
“Ouch…….” Kata seseorang sambil keluar dari temapat
persembunyiannya
“Hey siapa kau?”
Orang itu terus mendekat ke kami “Karashi?” Kata ku ragu ragu
“Iya aku Karashi, Kikyo kamu sudah janji ke kakak untuk tidak
menceritakan ini kan?”
“Hmmm… maaf kak”
“Maaf.. maaf… janji adalah janji”
“Sudah…. Kikyo tidak salah… aku yang salah….” Kataku membela Kikyo
yang memang tidak salah
“Oh… ya sudah, ayo Kikyo, pulang, aku disuruh ibu untuk
menjemputmu!”
“Baik kak”
Setelah Karashi dan Kikyo menjauh, aku
mendengus menyesal “Hu…. Aku jadi merasa bersalah…. Aku harus menjelaskan ini
ke Karashi agar Kikyo tidak dimarahi. Segera aku berlari mengejar mereka.
#Little By Little#
“H….h…h.., akhirnya ketemu,Karashi……, Kikyo……,Tunggu….”
Mereka langsung menoleh “Ayo lari Kikyo….”
“Tunggu….. aku mau jelasin……”
Mereka tetap berlari meninggalkanku, aku yang kecapekan tidak
sanggup mengejar mereka.
*
*
*
*
*
*
*
Esoknya seperti biasa aku pergi
latihan. Sampainya dilapangan ada yang aneh, Karashi tidak datang, akupun
menanyakan ini kepada Shikaru
“Hey… jangan tidur aja! Kok Karashi tidak datang”
“Eh… malah tetep tidur” Aku ngambek tahu kalau Shikaru tidak
mendengar pertanyaanku dan tetap tidur.
### Udah ya gini aja aku mau ngelanjutin liat pentas seni*Apa
hubungannya?????* abaikan…. Ya…… udah dulu dhadha……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar