“Hey… jangan tidur aja! Kok Karashi tidak
datang”
“Eh… malah tetep tidur” Aku ngambek
tahu kalau Shikaru tidak mendengar pertanyaanku dan tetap tidur.
Tak lama kemudian datang Guru
Konohamaru “Eh mana Karashi?”
“Tidak tahu guru” jawab aku dan
Shikaru yang tiba tiba bangun
“Coba kalian cek di rumahnya!”
“Baik guru”
*
*
*
**#Dijalan menuju rumah Karashi#**
“Merepotkan sekali sih” Kata Shikaru
tiba tiba
“Hmmm…. Ya..”
“Ada apa denganmu…. Tak seperti
biasanya?, jangan jangan kau tahu sesuatu apa yang membuat Karashi tidak masuk”
Kata kata Shikaru membuat aku terkejut dan menceritakan semua
“Hmmmm…. Sebenarnya ini gara gara aku”
“Maksudmu?”
“Iya gara gara aku, kemarin aku menanyakan kepada Kikyo apa
yang ia katakan kepada Karashi, sehingga membuat ia berubah, tapi tiba tiba
datang seseorang, dan aku tidak tahu kalau ia Karashi, aku melemparnya dengan
kunai, mungkin lemparan kunaiku mengenai dia, ia langsung muncul dan menegur Kikyo, tentu saja aku membela Kikyo, karena memang ia tidak salah,
setelah aku mengatakan itu ia langsung pergi, dan setelah aku mengejarnya ia
lari, entah mungkin karena marah atau karena kunai yang aku lemparkan, sudah
jelas bahwa aku yang salah” jelasku panjang lebar
“Oh…. Tapi belum tentu kan kamu yang salah, bisa saja ia marah ke
adiknya, karena sudah mengingkari janji” Aku kaget mendengar jawaban Shikaru
tadi, tidak seperti biasanya ia mendengarkan cerita orang, karena pasti ia akan
tertidur
“Eh… kita sudah sampai” Kata Shikaru tiba tiba dengan wajah
berseri seri
“Apa yang terjadi” Batinku dengan sedikit menahan tawa
“Eh… kamu kenapa? Tertawa tawa sendiri?” ternyata ia mendengar
tawaku
“Ah… tidak apa apa”
“Oh ya sudah, cepat ketok pintunya!”
“Seenaknya saja menyuruh orang, baiklah…”
“Tok… Tok… Tok….” Suara mengetok pintu
“Cklek”
“Eh… Kisame, Shikaru ada apa?” Tanya seorang wanita, yang tentu
saja ibunya Karashi, Ino-san
“Begini Ino-san kami datang kesini ingin menjemput Karashi,
sekarang ia tidak masuk latihan, kenapa?” Tanyaku
“Hmmm… seingatku tadi Karashi pamit untuk pergi latihan” Jawab
Ino-san
“Tetapi kenapa Karashi tidak ada”
“Berarti Karashi bohong padaku, aku harus memberi pelajaran
kepadanya!!” Omel Ino-san dengan kemarahan yang membara bara
“Tu…tunggu Ino-san, tenang dulu….” Cegahku dan Shikaru
“Ini tidak bisa dibiarkan nak” Tiba tiba Ino-san tidak
menghiraukan cegahan kami dan berlari mencari anaknya, Karashi, Tentu saja aku
dan Shikaru langsung mengejar Ino-san.
Di jalan kami diperhatikan oleh seluruh penduduk desa, termasuk
teman teman sesama Genin,
“Hey… kalian sedang apa? Lari seperti dikejar setan, Hahaha..”
Tanya Hakari, Soba, Shina
“Kita sedang mengejar Ino-san yang sedang me…..” Perkataanku
terputus karena cegahan Shikaru
“Ssttt… kalau kau bilang itu, ia akan bertambah marah” Bisik
Shikaru pelan, bahkan sangat pelan, agar tidak terdengar Ino-san
“Baik… baik…” jawabku mengalah
@#Little By Little%$
Setelah beberapa lama, akhirnya
Ino-san berhenti di depan sebuah pohon besar, dan diatas pohon itu ada sebuah
gubuk, ya lebih tepatnya rumah pohon, aku yang terus berlari tidak tahu kalau
Ino-san dan Shikaru sudah berehenti, akhirnya aku menabrak seseorang
“BUUUKKKK”
Akhirnya aku tersungkur di tanah, dan dia sepertinya juga
“Ouch….. aduh sakit…., maaf ya…..” Aku meminta maaf pada orang
itu, sambil masih meringis kesakitan
“Aduh……, Ya, aku juga…” Jawabnya
Setelah aku menoleh betapa kagetnya aku, orang itu ternyata Karashi
“Karashi……, kamu kenapa tidak ikut latihan?” Tanyaku sedikit ragu
ragu
Orang itu menoleh kaget, ternyata itu benar Karashi, ia langsung
lari, tapi di cegah oleh Shikaru, dengan Kagamene no Jutsunya, dan Karashi
tidak bisa berkutik saat Ino-san memarahinya habis habisan, aku yang melihatnya
merasa bersalah, karena kesalahanku kepadanya akibat salah paham, sudah dua
kali. Aku yang tidak tahan langsung menghentikan amukan Ino-san.
“Cukup, Ino-san, sebenarnya ini bukanlah salah Karashi, tapi slah
saya, Karashi tidak mau latihan karena saya, kemarin saya menanyakan
kepada Kikyo apa yang ia katakan kepada Karashi, sehingga membuat ia berubah,
tapi tiba tiba datang seseorang, dan saya tidak tahu kalau ia Karashi, saya melemparnya
dengan kunai, mungkin lemparan kunai saya mengenai dia, ia langsung muncul dan menegur Kikyo, tentu saja saya membela Kikyo, karena memang ia tidak
salah, setelah aku mengatakan itu ia langsung pergi, dan setelah saya
mengejarnya ia lari, entah mungkin karena marah atau karena kunai yang saya
lemparkan, sudah jelas bahwa saya yang salah” Jelasku sambil menangis
“ Apa!!!!! Apa yang barusan kau katakan?” Tanya Karashi tiba tiba
“A…a…ku yang salah.., maafkan aku……”
“Bukan…. Kau tidak salah…., hmmm…. Ya sebenarnya kunaimu yang
salah, Bwahahahaha”
“M…mm..mak….sud..mu”
“Gara gara kunai yang kau lemparkan terkena kakiku, Bwahahahaha”
“Tapi kenapa kau tertawa”
“Sebenarnya……., kunai yang kau lempar kemarin tidak mengenaiku,
tapi kunai yang engkau lemparkan saat latihan, aku berlari karena aku ingin
mengerjaimu, dan semua kejadian hari ini sudah aku rencanakan, Bwahahahahahaha”
FLASHBACK PLAY
“Kikyo… maaf ya aku tadi memarahimu….” Kata Karashi tiba tiba
“Ya… kak, tapi kenapa?”
“Semua ini kakak lakukan untuk mengerjai Kisame”
“M..m..mak…sud…nya?”
“Iya…. Nanti jika kak Kisame mengejar kita, kita langsung lari
Ok!!!”
“OK kak….”
FLASHBACK STOP
“Jadi begitu nak Kisame, dirumah kami sudah merencanakan ini
semua, karena sekarang kan hari Ulang tahunmu” Kata Ino-san menjelaskan
“Bwahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahhaha” Tawa
Karashi dan Shikaru meledak bagaikan gunung berapi Krakatau yang meledak
bertahun tahun lalu*Emang ada?, perasaan gunung Krakatau itu di Indonesia
deh,Oh iya kan meledaknya suaranya menggelegar sampai ke Jepang*
“Berati…. Kau juga ikut!!!” Tuduhku ke Shikaru sambil menunjuk di
depan mukanya
“T….ti….dak…” Jawabnya gugup
“ Awas kau ya……” teriakku sambil mengejar Karashi dan Shikaru
“Hahahaha… ckckck” Ino-san hanya geleng geleng kepala melihat
kelakuan kami.
*&Little By Little@!
*Udah ya…. Capek ni…. (Ni author tetep aja….) aku janji di chapter
chapter selanjutnya akan lebih panjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar